Sabtu, 24 Mei 2008

Fauna kalimantan

ITIK BENJUT TERTANGKAP PEMBURU DARI KALSEL
Submitted by Agus on Mon, 09/04/2007 - 4:45pm. "Sungguh malang nasib si benjut, Itik yang jarang sekali dijumpai di perairan danau mahakam harus mendekam dalam kandang bersama puluhan burung belibis lainya. Sesekali hanya bisa berjalan mondar-mandir dalam kandang dan bulunya tampak kusam setelah terkena jaring para pemburu. Entah berapa lama lagi dia akan hidup, karena para pemburu akan segera memotong burung tersebut ketika para tengkulak datang untuk membeli dagingnya". 22 Maret 2007, di daerah Pela lama berdekatan dengan danau Semayang, Kalimantan Timur, berkunjung ke sebuah penampungan perdagangan burung belibis kembang (Dendrocygna arcuata). Dalam kunjungan tersebut terdapat puluhan belibis kembang mendekam dalam kandang yang dikumpulkan oleh para penangkap. Kunjungan ini merupakan kegiatan survei penelitian untuk mengetahui intensitas laju tingkat perdagangan burung tersebut. Para pemburu/penangkap berasal dari Kalsel yang memang berprofesi sebagai pemburu belibis. ratusan hingga ribuan belibis dipotong dan dikirim ke Kalsel dalam setiap bulanya. Namun yang terjadi beberapa jenis burung lainya juga ikut tertangkap, salah satunya adalah itik benjut (Anas gibberifrons). Sungguh sayang sekali, itik yang jumlah popolasinya sedikit dan jarang di jumpai ini harus ikut tertangkap bersama belibis kembang.
BAJING DAN TUPAI BORNEO
Submitted by Agus on Sun, 25/02/2007 - 9:13pm. Kurang tepat bila ada perumpamaan “sepandai-pandainya Bajing meloncat akhirnya jatuh juga”, yang umum adalah “sepandai-pandainya Tupai meloncat akhirnya jatuh juga”. Namun demikian, si Bajing juga tak mau kalah dan juga memiliki kelebihan dibanding tupai. Kata bajing juga populer dipakai dalam bahasa kita yang menjadi kata sifat, yaitu; Bajingan. “Bajingan itu memperdayaiku, kemudian menguras semua harta benda yang kupunya”
Kedua jenis binatang tersebut sama-sama pintar dan hebat, sehingga orang Indonesia sering menggunkan istilah dari kata bajing dan tupai. Bajing dan Tupai memiliki perbedaan, Tupai sepintas mirip dengan bajing, tetapi berbeda anatomi dan perilakunya. Tupai mempunyai moncong sangat panjang (bagian muka, mulut dan hidung) sedangkan bajing tidak demikian. 1. Tupai
Tupai sebelumnya diklasifikasiskan sebagai primata dan insectivora, tetapi sekarang diperlakukan sebagai suku tersendiri, dan sebagian zoologiwan dikelompokkan sebagai suku tersendiri, Scandentia. Ke-8 jenis Tupaia yang terdapat dipulau Kalimantan sangat mirip satu sama lain, tetapi biasanya dapat dibedakan dengan pengamatan yang hati-hati terhadap pola warna dan ukuranya. Bajing-Tanah moncong-runcing Rhiosciurus laticaudatus kadang bila terlihat dari jauh mirip seekor tupai, tetapi dapat dibedakan dari ekornya yang lebih pendek, tubuh bagian bawah lebih pucat dan jika ditangkap jari kaki depan akan mengalami perubahan dan gigi yang sangat berbeda. Anggota suku tupaidae lainya adalah tupai ekor sikat, yang sepintas berbeda dari tupaia dan merupakan satu-satunya anggotasuku yang norkturnal, dan tupai ekor kecil yaitu ras yang terdapat di pegunungan dan ekornya panjang serta kurus. Tupai merupakan orde dari scandentia yang memilki satu famili dan mempunyai sebanyak 10 spesies.

Tidak ada komentar: